Kota Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menerima kunjungan konsultasi dari BKPSDM Kabupaten Karawang pada Rabu, 15 Oktober 2025. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Grha Bhakti Karya, Modernland, Kota Tangerang, dan diterima langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan BKPSDM Kota Tangerang, Yunita Virdianti.
Rombongan BKPSDM Kabupaten Karawang dipimpin oleh Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Wida Rahayuningsih, yang juga bertindak sebagai ketua rombongan. Dalam sambutannya,Wida menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kunjungan ini adalah untuk melakukan konsultasi serta menggali praktik baik yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang, khususnya dalam penyusunan Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi (AKPK). Dokumen AKPK tersebut sedang disusun oleh Kabupaten Karawang sebagai dasar perencanaan kegiatan pengembangan kompetensi tahun anggaran 2026.
Dalam kesempatan tersebut, Yunita menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Tangerang telah menerapkan sistem penyusunan rencana pengembangan kompetensi secara digital dan terintegrasi melalui platform Tangerang Government University (GORVU). Sistem ini menjadi inovasi yang dikembangkan oleh BKPSDM Kota Tangerang untuk menghubungkan seluruh tahapan pengelolaan kompetensi ASN — mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi kegiatan.
Yunita menegaskan bahwa melalui sistem ini, Kota Tangerang mampu melakukan perencanaan berbasis data dan kebutuhan riil dari masing-masing perangkat daerah. Proses pengusulan pelatihan dilakukan secara online melalui fitur Sistem Usulan Pelatihan (SUPEL) yang memudahkan OPD dalam menyampaikan kebutuhan pengembangan SDM sesuai dengan prioritas dan arah kebijakan daerah.
Lebih lanjut, Yunita memaparkan manfaat dari penerapan sistem terintegrasi ini, di antaranya efisiensi waktu dan anggaran, peningkatan transparansi, serta akuntabilitas dalam setiap tahapan perencanaan bangkom.
"Setiap data usulan pelatihan dapat diverifikasi secara digital sehingga mengurangi duplikasi program dan memperkuat koordinasi antar-bidang maupun antar-OPD," jelasnya.
Selain itu, Yunita juga menyoroti peran Musrenbangkom (Musyawarah Perencanaan Pengembangan Kompetensi) sebagai forum strategis dalam penyelarasan kebutuhan dan prioritas pengembangan SDM aparatur. Forum ini menjadi wadah kolaborasi antara BKPSDM dan seluruh perangkat daerah untuk membahas kebijakan, program, dan rencana pelaksanaan kegiatan pengembangan kompetensi tahun berikutnya.
Dalam sesi diskusi, Wida menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh BKPSDM Kota Tangerang. Ia menilai bahwa banyak hal yang dapat dipelajari dari inovasi dan tata kelola pengembangan kompetensi yang sudah berjalan di Kota Tangerang. “Kami mendapatkan banyak inspirasi, terutama dalam hal digitalisasi proses dan perencanaan berbasis data” ungkapnya.
Ia juga berharap agar pengalaman baik dari Kota Tangerang ini dapat diadaptasi dan diimplementasikan di Kabupaten Karawang. Menurutnya, penerapan sistem digital seperti GORVU akan membantu daerah lain dalam menyusun dokumen AKPK secara lebih sistematis, akurat, dan terukur, sesuai dengan kebutuhan pengembangan SDM aparatur di wilayah masing-masing.
Kegiatan kunjungan konsultasi ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan cendera mata antara kedua instansi. Baik BKPSDM Kota Tangerang maupun BKPSDM Kabupaten Karawang berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dan kerja sama dalam memperkuat sistem perencanaan dan pengembangan kompetensi ASN yang inovatif, kolaboratif, serta mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik di daerah.







