ABSTRAK: Pandemi Covid 19 yang merebak secara global pada tahun 2020-2022 lalu menyebabkan rendahnya capaian kinerja pengembangan kompetensi aparatur. Pada akhir tahun 2023 Pemerintah Kota Tangerang telah membangun sistem pengembangan kompetensi terintegrasi yaitu Government University (Gorvu). Mini riset ini bertujuan untuk menilai kondisi layanan, persepsi dan harapan Aparatur Sipil Negara (ASN) terhadap pelaksanaan pengembangan kompetensi melalui sistem platform digital e-learning Tangerang Gorvu. Metode penelitian ini digunakan mixed method, yang menggabungkan penelitian kuantiitatif dan kualitatif secara deskriptif dari fenomena selama berlangsungnya proses bisnis manajemen sistem Tangerang Gorvu. Data diolah adalah jenis data sekunder yang diperoleh dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya manusia (BKPSDM) dan data primer diperoleh dari 43 responden peserta pelatihan on the spot Gedung Graha Bhakti Karya. Adapun instrumen penelitian menggunakan wawancara terhadap key person 3 orang dan kuesioner google forms. Analisa data menggunakan teknik analisis sistematic literature review untuk data sekunder sedangkan data primer menggunakan teknik tabulasi statistik berupa grafik dan gambar. Temuan mini riset ini diperoleh bahwa pada umumnya para pegawai telah mengetahui diberlakukannya pengembangan kompetensi melalui sistem Tangerang Gorvu, namun belum semua pegawai memahami prosedur pemanfaatannya. Tantangan yang paling berat dalam implementasi platform digital e-learning Gorvu antara lain gagap teknologi penggunaan smartphone dan lemahnya daya adaptasi pada sebagian besar aparatur. Selain itu para pegawai menilai bahwa koleksi video pembelajaran di platform Tangerang Gorvu masih sangat kurang, serta jenis video yang paling diminati secara berurutan adalah pembelajaran jabatan fungsional, kisah sukses daerah lain, pelatihan teknik, contoh ASN BerAKHLAK, terakhir manajerial pemerintahan. Kata kunci: Platform Digital e-learning, Video Pembelajaran, Government University, Tangerang Gorvu