Video pembelajaran ini merupakan hasil dari Program ToT Guru Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2024 bekerja sama dengan BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata Kemendikbudristek RI dengan menggunakan teknologi Kecerdasan Buatan (Ai).
JUDUL: Kompetensi Sosial Emosional: Restitusi Sebagai Disiplin Diri
Oleh Kelompok 2:
1. Devy Sylvya (SMP Negeri 5 Tangerang)
2. Nurul Hikmah (SMP Negeri 30 Tangerang)
3. R. Gartika (SMP Negeri 13 Tangerang)
4. Santi Rizkiani (SMP Negeri 2 Tangerang)
5. Surata (SMP Negeri 24 Tangerang)
Deskripsi Singkat:
Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi individu untuk memperbaiki kesalahan, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok, dengan karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004). Restitusi juga sebuah proses kolaboratif yang mengajarkan individu untuk mencari solusi atas masalah, dan membantunya berpikir tentang orang seperti apa yang mereka inginkan, dan bagaimana mereka harus memperlakukan orang lain (Chelsom Gossen, 1996). Restitusi membantu individu memiliki tujuan, disiplin positif, dan memulihkan dirinya setelah berbuat salah. Penekanannya bukanlah pada bagaimana berperilaku untuk menyenangkan orang lain atau menghindari ketidaknyamanan, namun tujuannya adalah menjadi orang yang menghargai nilai-nilai kebajikan yang mereka percayai.
Pada dasarnya, setiap individu memiliki motivasi intrinsik. Pada pendekatan restitusi, ketika individu berbuat salah, maka akan ditanggapi dengan mengajak mereka berefleksi tentang apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kesalahan sehingga dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan menghargai dirinya. Individu bertanggung jawab atas perilaku yang mereka pilih, namun mereka juga dapat belajar dari pengalaman untuk membuat pilihan yang lebih baik di waktu yang akan datang.
Proses tiga tahapan restitusi berdasarkan prinsip-prinsip utama dari Teori Kontrol, yaitu :
1 Menstabilkan Identitas (Stabilize the Identity)
Tahap pertama dari segitiga restitusi bertujuan untuk mengubah identitas individu dari orang yang gagal karena melakukan kesalahan menjadi orang yang sukses. Individu yang melanggar peraturan karena sedang mencari perhatian adalah individu yang sedang mengalami kegagalan. Dia mencoba untuk memenuhi kebutuhan dasarnya namun ada benturan. Jika kita mengkritik, maka kita akan tetap membuatnya dalam posisi gagal. Jika kita ingin ia menjadi reflektif, maka kita harus meyakinkan individu tersebut.
2 Validasi Tindakan yang Salah (Validate the Misbehaviour)
Setiap tindakan yang dilakukan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Jika kita memahami kebutuhan dasar apa yang mendasari sebuah tindakan, maka kita akan dapat menemukan cara-cara paling efektif untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Restitusi tidak menyarankan bahwa melanggar aturan adalah sikap yang baik, tetapi dalam restitusi harus memahami alasannya, dan paham bahwa setiap orang pasti akan melakukan yang terbaik di waktu tertentu.
3. Menanyakan Keyakinan (Seek the Belief)
Teori kontrol menyatakan bahwa individu pada dasarnya termotivasi secara internal. Ketika identitas sukses telah tercapai (langkah 1) dan tingkah laku yang salah telah divalidasi (langkah 2), maka individu akan siap untuk dihubungkan dengan nilai-nilai yang dia percaya, dan berpindah menjadi orang yang dia inginkan.
Restitusi sebagai salah satu cara budaya positif dengan cara menanamkan disiplin diri |
Segitiga Restitusi |
Penerapan segitiga restitusi dalam lingkungan kerja |
Bagi Guru/ Tenaga Pengajar yang ingin mengetahui Budaya Positif Restitusi Diri khususnya dalam Kompetensi Sosional Emosional (KSE)
2 Materi Pembelajaran | |
Akses Selamanya | |
Sertifikat Kelulusan |
Kepegawaian dan ...
Pegawai dapat memberikan kontribusi bagi kinerja organisasi dalam pengambilan ...
Pendidikan
Dengan pelatihan ini, peserta diharapkan mendapat pengetahuan ...
Kepegawaian dan ...
Severity: 8192
Message: strip_tags(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated
Filename: helpers/syam_helper.php
Line Number: 1232
Backtrace:
File: /home/corpu/webs/public_html/corpu.tangerangkota.go.id.site/app/helpers/syam_helper.php
Line: 1232
Function: strip_tags
File: /home/corpu/webs/public_html/corpu.tangerangkota.go.id.site/app/modules/kursus/views/frontend/detail/index.php
Line: 290
Function: readMore
File: /home/corpu/webs/public_html/corpu.tangerangkota.go.id.site/app/third_party/MX/Loader.php
Line: 367
Function: include
File: /home/corpu/webs/public_html/corpu.tangerangkota.go.id.site/app/third_party/MX/Loader.php
Line: 309
Function: _ci_load
File: /home/corpu/webs/public_html/corpu.tangerangkota.go.id.site/app/views/layouts/lms/index.php
Line: 11
Function: view
File: /home/corpu/webs/public_html/corpu.tangerangkota.go.id.site/app/third_party/MX/Loader.php
Line: 367
Function: include
File: /home/corpu/webs/public_html/corpu.tangerangkota.go.id.site/app/third_party/MX/Loader.php
Line: 309
Function: _ci_load
File: /home/corpu/webs/public_html/corpu.tangerangkota.go.id.site/app/core/FZ_Controller.php
Line: 117
Function: view
File: /home/corpu/webs/public_html/corpu.tangerangkota.go.id.site/app/modules/kursus/controllers/frontend/Kursus.php
Line: 155
Function: layout_lms
File: /home/corpu/webs/public_html/corpu.tangerangkota.go.id.site/public/index.php
Line: 292
Function: require_once
Pendidikan
Pada pelatihan kali ini diharapkan, sahabat pembelajar mendapatkan pengetahuan ...